7 Cara Mengetahui Orang yang Sedang Berbohong

11/08/2023
Beranda
FYI
Gaya Hidup
Tips
7 Cara Mengetahui Orang yang Sedang Berbohong

Memahami ciri-ciri dan tanda-tanda orang yang berbohong memang bisa membantu kita dalam berinteraksi dengan orang lain dan menjaga kejujuran dalam hubungan. Berbohong dapat merusak hubungan dan kepercayaan, sehingga penting untuk dapat memahami indikasi-indikasi berbohong.

Anda telah memberikan ciri-ciri yang umum terkait dengan orang yang sedang berbohong, seperti perubahan nada suara, gerakan tubuh tertentu, ekspresi wajah, kontak mata yang terganggu, gelisah, gugup, dan memberikan alasan yang terlalu panjang.

Penting juga untuk diingat bahwa tidak semua orang yang menunjukkan tanda-tanda ini pasti berbohong, dan beberapa orang yang berbohong mungkin lebih mahir dalam menyembunyikan ciri-ciri tersebut. Oleh karena itu, selalu bijaksana untuk memadukan pemahaman tentang ciri-ciri berbohong dengan pemahaman lebih mendalam tentang seseorang dan konteks situasi.

Tanda-tanda serta metode untuk mendeteksi seseorang yang sedang berbohong

1. Cara Bicara Tidak Biasa/Natural

Ketika seseorang sedang berbohong, biasanya ada tanda-tanda yang bisa kamu amati melalui nada suaranya. Ini karena ketika sedang berbohong, biasanya ada perubahan dalam nada suara yang membuatnya terdengar lebih tinggi dari biasanya. Saya tidak yakin pasti mengapa hal ini terjadi, mungkin karena mereka merasa kaget, tersinggung, atau bahkan marah karena situasinya. Selain itu, seringkali terjadi jeda antara kalimat yang mereka ucapkan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berpikir keras untuk menciptakan alasan yang masuk akal.

2. Gerakan Pada Bagian Tubuh Tertentu

Ketika seseorang berbohong, tubuhnya secara refleks akan menunjukkan beberapa gerakan yang bisa menjadi petunjuk:
  • Gerakan Tubuh
Saat berbohong, secara tidak sadar, bahu seseorang dapat terangkat, dan siku cenderung mendekat ke tubuh. Selain itu, mereka mungkin cenderung menjauh dari lawan bicara mereka, serta menghindari kontak fisik.
  • Gerakan Tangan
Gerakan tangan seseorang yang sedang berbohong akan menjadi tidak teratur dan gelisah. Seseorang yang sering menyentuh hidung, leher, mulut, menggaruk mata, menggaruk belakang telinga, atau memainkan objek di sekitarnya saat berbicara mungkin sedang berbohong. Selain itu, mereka juga bisa menyilangkan tangan.
  • Gerakan Kaki
Ketika seseorang berdiri, perhatikan gerakan kakinya. Jika kakinya mulai bergerak-gerak, seperti mengetuk tanah dan sejenisnya, kemungkinan besar mereka sedang berbohong. Namun, jika seseorang sedang duduk, mereka mungkin akan mengayunkan kaki mereka.

Sinyal-sinyal ini bisa membantu Anda dalam mengidentifikasi tanda-tanda ketika seseorang berbohong. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya petunjuk dan tidak selalu dapat dijadikan patokan pasti, karena reaksi individu dapat berbeda.

3. Ekspresi Wajah

Perhatikan wajah seseorang dengan cermat saat berbicara. Ketika seseorang berbohong, seringkali terdapat jeda antara kata-kata yang diucapkan dengan ekspresi wajahnya, seperti contoh berikut:

Gue: "Aku mau ngasih cokelat ini buat kamu, semoga kamu suka ya."
Cewek: "Iya, makasih." beberapa detik kemudian baru tersenyum.

Dari contoh tersebut, Anda bisa mengetahui bahwa mungkin Si Cewek tidak begitu tertarik pada gue. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena kejujuran cenderung bersifat refleks, spontan, sementara kebohongan lebih terencana. Selain itu, penelitian dari The Career Builder menemukan bahwa saat seseorang berbohong, mereka cenderung menunjukkan wajah nyaris tanpa ekspresi.

Sementara tanda-tanda ini dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi potensi kebohongan, penting untuk diingat bahwa reaksi seseorang bisa bervariasi, dan tidak selalu dapat dijadikan pegangan pasti. Selalu perlu dilakukan dengan bijak dan berdasarkan konteks situasi.

4. Perhatikan Matanya

Mata dianggap sebagai jendela hati, sehingga saat seseorang berbohong, mereka seringkali tidak dapat menjaga kontak mata dengan lawan bicara mereka tanpa disadari. Meskipun mereka mungkin berusaha untuk berpandangan pada awalnya, perhatikan bahwa lama kelamaan mereka akan cenderung mengalihkan pandangan mereka ke arah lain, seperti menatap objek lain, orang yang berlalu-lalang, atau hal-hal lain yang bisa mereka lihat selain mata si pembicara. Hal ini terjadi karena mereka sedang berpikir untuk mencari alasan yang dapat menutupi kebohongan mereka. Selain mengalihkan pandangan, mereka juga cenderung sering menggaruk atau menggosok mata (seperti yang disebutkan dalam Ciri-ciri nomor 2 "Gerakan Tangan") untuk menghindari kontak mata yang bisa mengungkap kebohongan mereka.

5. Gelisah

Memang benar, sikap seseorang yang gelisah seringkali menjadi tanda yang mudah dikenali untuk mendeteksi apakah mereka sedang berbohong atau tidak. Orang yang gelisah cenderung tidak tenang, seringkali menggerakkan tubuhnya, dan sulit diam. Mereka mungkin melakukan berbagai aktivitas selama berbicara, seperti memainkan HP atau sesuatu yang ada di sekitarnya (Ciri-ciri nomor 2), atau sering mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal di sekitarnya (Ciri-ciri nomor 4). Semua ini dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang gelisah.

Ada dua alasan mengapa seseorang bisa gelisah. Pertama, mereka mungkin memiliki masalah pribadi atau situasi sulit yang sedang dihadapi. Kedua, masalah tersebut bisa berhubungan dengan kenyataan bahwa mereka sedang berbohong. Dengan memperhatikan tanda-tanda gelisah ini, kita bisa lebih waspada terhadap kemungkinan kejujuran atau kebohongan dalam percakapan dengan seseorang.

6. Gugup

Rasa kegugupan seringkali menjadi tanda yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang sedang berbohong. Memperhatikan mata dan ekspresi wajah mereka adalah cara yang berguna untuk mendeteksi kegugupan atau gelisah (Ciri-ciri nomor 5). Seseorang yang merasa cemas atau tegang dapat menunjukkan tanda-tanda fisik seperti keringat yang mengucur di kepala dan telapak tangan, mata yang gelisah, dan berusaha mengalihkan perhatian dari lawan bicara. Gerakan kaki yang digerak-gerakan juga dapat menjadi indikasi kegelisahan.

Selain itu, cara bicara seseorang juga bisa menjadi petunjuk. Orang yang merasa gugup seringkali bicara dengan sedikit gagap, kecuali jika mereka memang memiliki masalah berbicara yang berhubungan dengan gagap.

Semua tanda ini dapat membantu dalam menilai apakah seseorang sedang berbohong, tetapi harus diingat bahwa setiap individu memiliki cara berbeda dalam merespons kegugupan, sehingga ini hanya menjadi petunjuk dan bukan patokan pasti.

7. Memberi Alasan yang Terlalu Panjang

Seseorang yang tidak jujur cenderung membuat cerita yang terlalu dibuat-buat, kadang-kadang ceritanya bahkan terasa tidak masuk akal. Mereka juga suka memanjangkan cerita yang sebenarnya bisa disampaikan secara singkat. Mereka yakin bahwa dengan memberikan detail yang lebih banyak, orang akan lebih cenderung percaya pada cerita mereka. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati terhadap seseorang yang suka membesar-besarkan cerita yang sebenarnya simpel. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.