Cara melakukan reset Windows 10 tanpa perlu instal ulang secara manual

11/14/2023
Beranda
Teknologi
Tips
Cara melakukan reset Windows 10 tanpa perlu instal ulang secara manual

Berikut adalah langkah-langkah mereset Windows 10 tanpa perlu melakukan instalasi ulang menggunakan flashdisk atau CD Windows 10. Metode mereset Windows 10 ini cukup sederhana, namun perlu diingat bahwa resiko yang terkait dengannya serupa dengan melakukan instalasi ulang Windows menggunakan flashdisk atau CD.

Risiko setelah mereset Windows 10 melibatkan potensi kehilangan semua data pada hard disk tempat OS Windows 10 disimpan atau terinstal. Meskipun ada opsi untuk mengecualikan beberapa file atau data saat mereset Windows 10, risiko kehilangan data tetap ada.

Umumnya, data atau file yang paling umum hilang adalah perangkat lunak yang terinstal, selain dari aplikasi bawaan Windows 10 itu sendiri, yang akan terinstal kembali secara otomatis. Jika reset dilakukan dengan mengaktifkan fitur pengecualian file, beberapa file tersebut tidak akan ikut terhapus.

Risiko dari instal ulang dan mereset OS Windows dijelaskan sebagai sama. Keduanya melibatkan penghapusan data OS Windows pada hard disk dan mengembalikannya ke pengaturan awal.

Jika instal ulang dilakukan secara manual, misalnya melalui flash disk, ada opsi untuk memilih partisi mana yang akan diformat. Ini dapat berguna jika hard disk dibagi menjadi beberapa partisi, seperti memiliki partisi terpisah untuk instalasi OS dan partisi lain untuk penyimpanan data. Dalam kasus tersebut, partisi penyimpanan data bisa dibiarkan tanpa format.

Saat mereset OS Windows 10, opsi partisi yang tersedia adalah:

  1. Keep my files – Hapus aplikasi dan pengaturan tetapi simpan file pribadi.
  2. Remove everything – Hapus semua, termasuk aplikasi, pengaturan, dan file pribadi.

Memilih opsi pertama berarti hanya aplikasi dan pengaturan yang dihapus, sementara file pribadi tetap tidak terganggu.

Sementara itu, dengan memilih opsi kedua, semua akan dihapus, termasuk aplikasi, pengaturan, dan data pribadi yang telah disimpan sebelumnya.

Itulah dua pilihan ketika mempertimbangkan mereset Windows. Meskipun kedua opsi tetap menghapus aplikasi yang sudah terinstal, ada kemungkinan bahwa aplikasi tersebut tetap ada atau dikembalikan. Namun, sebagian besar aplikasi cenderung mengalami kesalahan dan mungkin memerlukan instalasi ulang.

Keputusan ada di tangan Anda. Jika terdapat banyak data penting, disarankan untuk melakukan backup data sebelum memulai proses reset.

Mengapa Harus Mereset Windows?

Tidak tanpa alasan mengapa melakukan reset Windows. Pengalaman pribadi saya adalah ketika komputer berhenti menampilkan gambar Windows setiap kali dihidupkan. Meskipun sudah beberapa kali mereset BIOS, masalahnya tetap muncul. Akhirnya, saya memutuskan untuk mereset Windows karena saya curiga bahwa masalah ini disebabkan oleh kesalahan Windows. Dan ternyata benar, setelah mereset Windows, komputer kembali normal saat dihidupkan.

Mereset Windows juga berguna saat menghadapi masalah pada sistem operasi yang tidak dapat diatasi atau ketika masalahnya sulit ditemukan tanpa memerlukan Bootable Flashdisk Windows atau CD Windows. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa risikonya tetap sama, yaitu harus menginstal ulang aplikasi-aplikasi setelahnya.

Langkah-langkah Mereset Windows 10



1. Lakukan backup data terlebih dahulu sebelum memulai proses reset.

2. Ketikkan kata kunci "windows update settings" pada pencarian Windows, lalu pilih opsi tersebut.

3. Pilih menu Recovery.

4. Pada opsi "Reset this PC," pilih "Get started." Untuk menghapus semua file pribadi, pilih "Remove my files – Remove everything." Jika data sudah di-backup sebelumnya, pilih "Remove everything."



5. Pilih opsi "Local reinstall" untuk melakukan instal ulang Windows dari hardisk.

6. Selanjutnya, pilih "Next."



7. Tunggu hingga proses reset Windows selesai.

8. Setelah reset berhasil, Windows akan kembali ke tampilan defaultnya. Tunggu saja hingga proses selesai.



Itulah cara melakukan reset Windows 10. Tidak perlu memiliki Bootable Flashdisk Windows atau CD Windows, karena Windows akan dipulihkan ke pengaturan awalnya secara otomatis.

Dengan melakukan reset Windows, tentu saja tidak jarang menghadapi potensi masalah saat proses reset. Ketika terjadi kesalahan, dampaknya bisa sangat fatal, sehingga sebaiknya dilakukan oleh individu yang memiliki pemahaman atau keahlian profesional terkait hal ini agar tidak terjadi kesalahan yang berpotensi merugikan.

Meskipun demikian, metode ini sebaiknya dicoba secara mandiri sebelum memutuskan untuk membayar jasa seorang teknisi. Hal ini karena teknisi pun pada akhirnya akan menerapkan metode yang sama, dan jika tidak berhasil, baru kemudian akan melakukan instal ulang secara manual.

Mengapa disarankan untuk mencoba sendiri meskipun bukan seorang profesional? Saat melakukan reset Windows dan mengalami kegagalan, jika seorang profesional harus dihubungi, biaya teknisi tentu saja akan dikeluarkan. Namun, jika individu mencoba sendiri dan berhasil, maka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk teknisi. Dengan mencoba sendiri, masih ada harapan keberhasilan tanpa perlu membayar teknisi. Tetapi, jika metode ini tidak berhasil, barulah disarankan untuk mendapatkan bantuan profesional.

Meskipun terjadi kegagalan saat proses reset, asalkan data sudah di-backup, tidak akan menjadi masalah besar. Jika individu tidak dapat menangani sendiri, tinggal membawa perangkat ke teknisi, dan biarkan teknisi yang akan melakukan perbaikan lebih lanjut.