5 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus

4/24/2023
Beranda
Planet
Serba Serbi
5 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus
5 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus
Saturnus dipotret oleh wahana antariksa Cassini. Kredit: NASA/JPL-Caltech 

SpaceNesia - Fakta Planet Saturnus, Saturnus merupakan planet keenam dari Matahari. Ia mudah dikenali karena memiliki cincin yang begitu megah. Seberapa jauh wawasan Anda tentang Saturnus? Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Saturnus yang mungkin belum banyak diketahui.

Baca Juga : Alasan Mengapa Planet Saturnus Penting Bagi Bumi

5 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus

Pertama, Saturnus adalah planet yang besar tapi ringan

Diketahui, planet Saturnus memiliki kerapatan atau densitas sekitar 0,687 gram per sentimeter kubik. Sebagai perbandingan, densitas air adalah 1 gram per sentimeter kubik, sementara Bumi adalah sekitar 5,52 gram per sentimeter kubik.

5 Fakta Menarik Tentang Planet Saturnus
Planet Saturnus diamati lewat teleskop. Kredit: Efrain Morales Rivera, 2007

Hal ini membuat Saturnus kurang padat dibanding air. Dengan begitu, Saturnus akan mengapung seperti apel jika kita bisa menemukan kolam yang cukup besar untuk Saturnus.

Kedua, Saturnus berbentuk bola yang rata

Saturnus berputar dengan cepat pada porosnya sehingga planet terbesar kedua di Tata Surya kita ini berbentuk bola bulat yang kedua kutubnya rata. Selain itu, rotasi yang cepat juga membuat khatulistiwanya lebih menonjol. Mirip seperti bentuk buah jeruk.

Baca Juga : Apakah Kita Bisa Berjalan Di Cincin Planet Saturnus?

Jarak dari inti planet ke kutub Saturnus adalah sekitar 54.000 km, sedangkan jarak dari inti planet ke khatulistiwanya adalah sekitar 60.300 km. Sebenarnya hal ini juga terjadi pada bentuk Bumi, di mana berbentuk bulat pepat, tapi Saturnus jauh lebih ekstrem.

Ketiga, kala satu hari di Saturnus masih menjadi misteri

Menentukan kecepatan rotasi Saturnus adalah hal yang sangat sulit dilakukan karena planet ini tidak memiliki permukaan yang solid, alias seluruhnya merupakan gas. Namun, para astronom memiliki cara tersendiri untuk menentukan satu hari di Saturnus; lewat medan magnetnya.

Untuk menentukan kecepatan rotasi Saturnus, para astronom harus mengukur rotasi medan magnet planet tersebut. Pada pengukuran awal beberapa tahun lalu, Saturnus diketahui membutuhkan waktu 10 jam 14 menit untuk sekali berotasi. Namun, ketika wahana antariksa Cassini mendekati Saturnus, diketahui Saturnus berotasi setiap 10 jam 45 menit.

Dari berbagai macam pengukuran yang telah dilakukan satu dekade terakhir, kini para astronom sepakat bahwa rata-rata satu hari di Saturnus adalah 10 jam,32 menit 35 detik.

Keempat, cincin Saturnus bisa menghilang!

Yak, cincin tersebut sebenarnya tidak benar-benar hilang, melainkan "menipis". Saturnus bukan benda diam di ruang angkasa, ia juga mengitari Matahari dan bergerak pada porosnya. Ketika sedang dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Saturnus mampu "membelokkan" cincinnya menjadi sejajar dengan garis pandang dari Bumi setiap 14-15 tahun sekali.

Proses "pembelokkan" ini terjadi ketika kemiringan sumbu Saturnus berada pada saat yang tepat saat kita mengamatinya dari Bumi. Dan karena cincinnya sangat tipis, maka ketika "pembelokkan" ini terjadi kita tidak bisa mengamatinya melalui teleskop kecil. "Hilangnya" cincin Saturnus terakhir terjadi pada 2008-2009, dan akan terjadi lagi pada 2024-2025.

Kelima, mungkin ada kehidupan asing di dekat Saturnus

Saturnus memiliki lebih dari 60 satelit alami yang mengelilinginya, di mana satu di antaranya, yang bernama Enseladus, diperkirakan mendukung tumbuhnya kehidupan mikroba di dalamnya, yang bisa disebut sebagai kehidupan asing luar Bumi.

Di Enseladus, selain keberadaan air seperti di Bumi, wahana antariksa Cassini juga berhasil mengidentifikasi jejak metana, amonia, karbon monoksida, karbon dioksida, molekul organik sederhana, garam, silika, hingga molekul hidrogen.

Molekul hidrogen sendiri adalah yang paling penting, karena kehadirannya bersama dengan air, batuan, dan molekul-molekul lain di Enseladus memungkinkan mikroba sederhana untuk bertahan hidup di sana. Reaksi kimia ini melepaskan energi yang dapat digunakan pada mikroba untuk mendorong metabolisme mereka.

Ada banyak jenis mikroorganisme "metanogenik" di ventilasi hidrotermal lautan dalam di Bumi yang melakukan hal serupa. Sekarang kita tahu bahwa Enseladus memiliki semua material yang diperlukan agar hal ini juga terjadi terjadi di sana. Kita hanya kekurangan bukti keberadaan makhluk hidupnya saja.

Nah,itulah beberapa fakta menarik tentang planet Saturnus. Jangan lupa Share artikel ini agar semakin banyak yang bisa menambah wawasannya tentang Saturnus!

Baca Juga : Rangkuman Peristiwa Langit di Tahun 2023